Minggu, 29 Maret 2020

SEJARAH DESA KEDISAN ( GARUDA PRALAYA)




GARUDA PRALAYA



OM SWASTYASTU
               Diceritakan pada jaman dahulu,wilayah ini merupakan munduk/ dataran wilayah  Gunung Batur yang menjalar dari Gunung Batur sampai kelaut selatan,termasuk juga hutannya yang sangat lebat dan banyak memiliki makhluk/hewan sehingga hutan ini bisa dibilang angker.Suatu ketika ada sekumpulan ( rombongan ) orang orang datang dari wilayah timur bermaksud untuk pindah mencari tempat tinggal baru,dalam rombongan tersebut terdapat pemimpin yang bernama  Gusti Alit Pesawahan,Putra dari Ida Gusti Anglurah Sidhemen VI dan seorang panglima bernama Kyayi Pasek,mereka sepakat untuk mencari lahan /tempat tinggal baru.Rombongan tersebut membawa perlengkapan mereka seperti bekal,perabotan,dan sasikep,setelah mereka melakukan perjalanan yang jauh,akhirnya mereka tiba di suatu wilayah yang dituju dan langsung membuat tempat tinggal ( kubu-kubuan) yang sekarang dikenal sebagai Banjar Kebon.Karena hutannya yang sangat lebat,mereka tidak bisa untuk melakukan kegiatan seperti bertani,berkebun dll.akhirnya mereka memutuskan untuk merabas hutan tersebut agar wilayahnya lebih luas.Dalam melakukan misinya,rombongan tersebut kewalahan,karena banyak dihuni oleh binatang hutan yang sangat buas.Di dalam hutan tersebut terdapat seekor Garuda besar dan dikenal sebagai rajanya hutan itu ,Sang Garuda merasa terganggu oleh perbuatan rombongan itu, dan akhirnya terjadilah perang antara sang Garuda dengan rombongan tersebut.Didaalam peperangan ,rombongan tersebut hampir  putus asa,karena Sang Garuda terlalu tangguh,dan memiliki badan yang cukup besar serta sayap yang lebar,
              Disela sela peperangan seorang anggota rombongan tersebut melaporkan kejadian ini kepada kepala pimpinan,kepala pimpinan langsung membuat sesajen unutk melakukan upacara nunas panugrahan kepada Bhatara Batur agar direstui untuk merabat hutan tersebut dan menjadikanya sebagai lahan pertanian dan perkebunan,Setelah upacara itu dilakukan dan juga berkat kegigihan dari rombongan tersebut untuk dapat mengalahkan Garuda si raja hutan itu akhirnya mereka kembali melakukan peperangan,peperangan itu pun terjadi sangat sengit.Setelah melakukan peperangan yang cukup lama,akhirnya sang Garuda dapat dikalahkan dengan cara ditusuk,ditebas sayapnya hingga jatuh ke tanah oleh perabotan yang dibawa oleh rombongan itu.Dengan pralayanya si Garuda raja hutan tersebut,masyarakat dapat kembali melanjutkan kehidupanya dengan damai.
            Dan tempat terjadinya peperangan itu sekaranga kita kenal dengan nama Desa Kedisan maka dari itu untuk mengenang pralayanya Sang Garuda,yang gugurnya telungkup dan sayapnya lebar membentang,maka tanah  tempat gugurnya sang garuda itu disebut Sawah Kampid Garuda.
 OM SANTIH SANTIH SANTIH OM